Informasi Unik - Tanggal 25 Desember biasa selalu banyak acara film di telivisi yang menyajikan film bertema Natal. Namun faktanya hampir setiap tahun, film yang diputar selalu sama dan terkadang membosankan. Seperti dilansir dari situs BBC, Masih banyak film bertema Natal yang bagus untuk ditonton, namun jarang kita lihat bahkan tidak pernah ada di televisi di Indonesia. Berikut 10 film terbaik bertema Natal, namun di abaikan:
1) We’re No Angels (7
Juli 1955)
Film komedi Natal yang
di rilis tahun 1955 ini diperankan oleh tiga bandit (Peter Ustinov, Humphrey
Bogart, dan Aldo Ray) yang kabur dari penjara Devil Island. Dalam pelariannya,
mereka bertiga bekerja di kedai milik Leo G Carroll dan menggunakan keahlian
mereka menipu untuk meraih keuntungan di tempat Leo. Dalam Box Office mereka
meraih kurang lebih 3 juta dollar. Dan film ini sendiri didasari dari buku “My Three Angels” karangan Samuel dan
Bella Spewack.
2) The Man Who Came to
Dinner (1942)
Tema pada film sama dengan
“We’re no Angels”. Film yang di rekam
di Small Town of Mesalia, Ohio ini bercerita tentang seorang dosen Sheridan
Whiteside yang diperankan oleh Monty
Woolley yang harus duduk selamanya di kursi roda setelah tergelincir diatas
es dalam perjalanannya ke salah satu keluarga terkemuka di Ohio. Dari kejadian
tersebut ia mulai seperti orang gila yang ikut campur dalam setiap urusan orang
dan dia tahu siapa sebenarnya pembunuh berkampak tersebut.
3) Prancer (17
November, 1989)
Film ini mempunyai
pesan moral, yaitu pada saat menemui masalah yang berat sekalipun kita pasti
dapat melaluinya bila mempunyai imam kepercayaan yang kuat. Film ini bercerita
seorang gadis muda bernama Jessica Riggs (Rebecca Harrell) yang berumur delapan
tahun yang harus hidup bersama Ayah nya bernama John (Sam Elliott) dan kakaknya
bernama Steve (John Duda) setelah Ibunya meninggal akibat sakit yang tidak
diketahui. Rasa sakit kehilangan Ibunya ini membuat Jessica terus teringat. Dan
hanya berpikir bahwa saat ini ia telah di surga. Dan suatu hari Jessica bertemu
sekor rusa sakit di lumbung padi, Jessica yakin bahwa kuda ini ialah Prancer
milik Santaclaus. Film ini sendiri meraih 18juta dollar lebih dalam Box Office.
4) Meet John Doe (3 Mei
1941)
Film yang bertema drama
komedi ini, bercerita tentang seorang reporter wanita bernama Ann Mithchell
yang di perankan Barbara Stanwyck membuat heboh dengan berita bohongnya. Ia
mengatakan bahwa akan ada seorang laki-laki yang ingin bunuh diri di malam
Natal sebagai bentuk kekecewaannya atas disfungsi dalam masyarakat. Namun
sayangnya, kebohongan mulai terungkap dan editor majalah menyewa seorang
laki-laki bernama John Doe Willoughby yang diperankan Gary Cooper untuk menjadi
orang yang diberitakan Ann akan bunuh diri. Pada akhirnya John Doe sadar bahwa
ia telah diperalat oleh Editor tersebut demi keuntungan majalah
mereka dan mencoba klarifikasi ulang namun masyarakat tidak percaya. Dan
akhirnya ia memutuskan untuk bunuh diri dengan melompat dari atas gedung kota
di malam Natal. Bagaimana kejadian selanjutnya?
5) A Chrismast Carol
(17 Desember 1984)
Film yang berdurasi 1
jam 40 menit ini diperankan oleh George C. Scott sebagai Ebenezer Scrooge
bercerita tentang seorang pria tua (Ebenezer Scrooge) yang membenci Natal,
namun dalam perjalanan hidupnya ia diajarkan makna serta semangat Natal yang
sebenarnya oleh hantu yang ternyata rekan kerjanya (Jacob Marley) yang telah
meninggal bernama setelah menunjukan
masa lalu dan sekarang. Hantu itu juga memberitahukan apa yang akan terjadi di
masa depannya, bila tidak ingin merubah perilakunya. Banyak versi dari film ini
namun produksi ini yang paling terkenal.
6) Remember The Night (19
Januari 1940)
Film Natal komedi
romantis ini diproduksi pada awal 1940 yang ditulis oleh Mitchell Leisen. Dan
di bintangi oleh Barbara Stanwyck dan Fred MacMurray. Cerita ini sendiri
sebenarnya lebih ke drama, namun sebenarnya ada unsur komedi. Lee Leander
(Barbara Stanwyck) ditangkap karena mencoba mengutil gelang dari toko perhiasan
di New York. Dan Namun asisten jaksa bernama John Sargeant (Fred MacMurray)
merasa iba padanya, dan bersedia membayarnya untuk jaminan agar dia (Lee) dapat
keluar dari penjara saat Natal. Selama diluar penjara John mengajak Lee liburan
dan akhirnya jatuh cinta. Namun ada masalah dalam romantisa mereka. Apa itu?
7) Little Women (1994)
Natal bukan hanya
sekedar berupa hadiah dan Pohon Natal, namun Natal lebih kepada menikmati dan
berbagi dalam perayaan ini. Itulah yang produser Denise Di Novi ingin sajikan
dalam film berjudul “Little Women”.
Film ini bercerita tentang sekumpulan anak-anak yang tinggal di dalam sebuah asrama
dimana mereka mencoba untuk bertahan dari dinginnya (kejamnya) suasana diluar
sana. Versi di film sangat sukses dibanding sebelumnya, dimana dengan biaya
produksi 18 juta dollar, mereka meraih sekitar 50 juta dollar dalam Box Office.
8) Desk Set (1 Mei
1957)
Film amerika bertema
romatic komdei ini di tulis oleh Walter Lang dengan menampilkan Spencer Tracy
sebagai Richard Sumner dan Katharine Hepburn sebagai Bunny Watson ini bercerita
tentang seorang peneliti (Richard Sumner) di salah satu jaringan TV dan seorang
wanita (Bunny Watson) yang jago dalam hal komputer. Pertikaian demi pertikaian
dari setiap pertemuan mereka, dan berlanjut walaupun dalam mereka dalam
liburan. Namun seperti orang dulu bilang, berantem terus lama-lama bisa saling
suka. Bagaimana kelanjutannya?
9) All That Heaven
Allows (25 Agustus 1995)
Cary Scott yang
diperankan oleh Jane Wyman adalah seorang janda yang beranak dua. Kehidupan
yang membosankan melanda Cary, disaat anak-anaknya sudah dewasa dan jarang
berada dirumah. Temannya Sara Warren yang diperankan Agnes moorehead
menyarankan Cary Scott untuk membeli televisi untuk meneminya, namun ia tidak
mau. Dan pada suatu saat ia bertemu Ron Kirby yang diperankan Rock Hudson. Umur
yang terpaut jauh antara mereka berdua membuat anak tertua Cary tidak setuju.
Si Ibu (Cory Scott) akhirnya memutuskan untuk mengorbankan perasaannya sendiri.
10) Fanny and Alexander
(17 Desember 1982)
Saya yakin film ini
belum pernah ditayangkan sama sekali di televisi lokal kita. Dan sayangnya film
ini justru yang mempunyai tema “Natal” yang sebenarnya. Dalam film ini kita
disajikan apa arti Natal yang sebenarnya, dimana terdapat sebuah keluar Swedia
yang dalam perayaan Natal, mereka bersama-sama menyanyi, menari dan membaca
Alkitab. Terlihat roman kebahagian terpancar dalam film ini (Rekomendasi untuk
anda tonton).
“Apapun film yang anda
tonton, ambilah hikmah dari setiap film yang anda tonton.” Kami dari
top10terbaik.blogspot.com mengucapkan selamat Hari Natal dan Tahun Baru. Semoga
semua mendapatkan yang terbaik.
0 comments:
Post a Comment